BAB VIII
Fungsi,
PL/PGSQL, dan Trigger
- Landasan Teori1. Pendukung Fungsi
PostgreSQL memiliki fungsi yang dapat
mengubah suatu nilai dalam suatu kolom atau barismenjadi huruf
besar. Fungsi tersebut bernama upper(nama_kolom),
berfungsi memanggil fungsi upper
dengan nama_kolom
sebagaii argumen
sehingga menghasilkan nilai pada kolom dalam huruf besar.
Berikut Struktur SQL untuk menampilkan data dalam huruf besar
semua :
SELECT upper ([nama kolom]) FROM
[nama tabel];
Berikut struktur SQL untuk
menampilkan data dimana huruf pertama saja
yang besar :
SELECT initcap ([nama kolom]) FROM
[nama tabel];
2.
Fungsi
Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan
query, biasanya query yang detail dan
panjang yang
dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database
dan kemudian
apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query
detail.
Nah, dari definisi diatas, bisa kita perdalam lagi makna dari fungsi di PostgreSQL
Nah, dari definisi diatas, bisa kita perdalam lagi makna dari fungsi di PostgreSQL
Ada beberapa
konsep yang menarik dari fungsi antara lain:
• Bahasa yang dipakai dapat
didefenisikan sendiri dengan tersedianya
parameter LANGUAGE, tanpa
harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.
• Kita dapat membuat dua buah
fungsi dengan nama yang sama namun parametermasukkannya yang berbeda,
baik tipe data maupun jumlahnya.
Ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
• Nama Fungsi
• Nomor dari fungsi argument
• Tipe data dari setiap argument
• Tipe dari hasil fungsi
• Fungsi action
• Bahasa yang digunakan oleh fungsi
action.
Berikut contoh sederhana pembuatan
fungsi SQL untuk perkalian dari tiga
inputan:
db_personal=> CREATE FUNCTION
perkalian (FLOAT, FLOAT, FLOAT)
db_personal-> RETURNS FLOAT
db_personal-> AS 'SELECT ($1 + $2)
* $3;'
db_personal-> LANGUAGE 'sql';
CREATE
db_personal=> SELECT perkalian
(10,10,10);
perkalian
-----------
200
(1
row)
3.
Fungsi PL/PGSQL
PL/PGSQL merupakan bahasa yang lain
untuk membuat sebuah fungsi, biasanya bahasa ini digunakan untuk
menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat dalam
instalasi PostgreSQL.
Berikut adalah keuntungan penggunaan
Fungsi PL/PGSQL:
1. Meningkatkan kinerja karena
mengurangi pengiriman kode dari klien
ke server.
2. Meningkatkan keamanan karena
pengaksesan data tertentu ditangani
dalam server.
3. Meningkatkan konsistensi data saat
sejumlah aplikasi memanggil
prosedur yang sama;
Sebaliknya kelemahannya yaitu server
akan lebih terbebani karena banyak proses yang harus ditangani.
Sedangkan query PL/PGSQL agar lebih mudah di pahami akan dibagi
menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan pembuatan definisi.
- Berikut
Struktur pembuatan fungsi dalam pl/pgsql
1. Pembuatan
fungsi :
CREATE [OR REPLACE] FUNCTION
nama_fungsi ( argtype , ... ])
RETURNS tipe_data
AS ‘definisi’
LANGUAGE ‘plpgsql’;
2. Pembuatan definisi :
DECLARE nama_variable tipe_data /*
deklarasi variabel, type */
BEGIN
/ *
prosedural dan SQL masuk disini seperti select, update dan
sebagainya*/
Return nama_variable /* blok ini yang
wajib */
END;
- Menghapus
fungsi :
DROP FUNCTION nama_fungsi(paramater,
parameter, parameter ... );
Contoh :
DROP FUNCTION pembagian(text);
4. Triger
Trigger digunakan untuk menyisipkan
sebuah fungsi pada saat suatu record
di-INSERT, UPDATE
dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau memodifikasi
sebuah data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database,
sehingga sebuah fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis
ketika sebuah row
akan dimodifikasi.
Ciri khas dari fungsi yang diperuntukkan untuk trigger
adalah menghasilkan
output bertipe OPAQUE. Tipe opaque
adalah sebuah tipe
yang menginformasikan pada database
bahwa fungsi
tersebut tidak menghasilkan satu dari tipe data yang ditetapkan SQL
dan tidak secara langsung dapat digunakan dalam statemen SQL.
Language (bahasa) PL/PGSQL dapat digunakan untuk trigger
procedure, fungsi
untuk trigger ini
memiliki beberapa variabel khusus yang terdeklarasi secara otomatis.
Variabel tersebut antara lain:
• NEW: Variabel yang berisi nilai
baru suatu record pada saat INSERT
atau UPDATE, bertipe RECORD.
• OLD: Variabel yang berisi nilai
lama suatu record pada saat UPDATE
atau DELETE, juga bertipe RECORD.
Berikut ini beberapa contoh
penggunaan fungsi sebagai trigger
procedure:
Contoh : trigger
berikut ini
memastikan isi field
atau kolom nama
padatabel anggota selalu huruf besar.
langkah pertama buatlah fungsinya
terlebih dahulu :
db_personal=> CREATE FUNCTION
tes_trigger()
db_personal-> RETURNS opaque
db_personal-> AS 'BEGIN
db_personal'> NEW.nama :=
UPPER(NEW.nama);
db_personal'> RETURN NEW;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';
CREATE
Kemudian lanjutkan dengan pembuatan
trigger yang
berfungsi untuk memanggil fungsi secara otomatis ketika kita
melakukan INSERT ataupun UPDATE pada tabel anggota.
db_personal=> CREATE TRIGGER
tes1_trigger
db_personal-> BEFORE INSERT
db_personal-> ON anggota
db_personal-> FOR EACH ROW
db_personal-> EXECUTE PROCEDURE
tes_trigger();
CREATE
cobalah INSERT beberapa data ke dalam
tabel anggota:
db_personal=> INSERT INTO anggota
(id, nama)
db_personal-> VALUES (26,
'andhie');
INSERT 70831 1
db_personal=> INSERT INTO anggota
db_personal->
VALUES (83, 'rWatia');
INSERT 70832 1
tampilkan isi dari
tabel anggota,
hasilnya
seperti pada tabel di bawah ini. Jadi setiap data yang kita INSERT
walaupun dalam penulisannya menggunakan huruf kecil Primary key namun
secara otomatis trigger
akan
memanggil fungsi yang bertugas untuk mengganti setiap data yang masuk
agar hasilnya nanti selalu menjadi huruf besar:
db_personal=> SELECT * FROM
anggota;
id | nama
--------+-------------
26 | ANDHIE
83 | RWATIA
(2 rows)B. Hasil Praktikum
- Pada MySql
mencoba mengoperasikan fungsi, Pl/Pgsql, dan trigger. Berikut ini contohnya
sob :
"delimiter //" dan di tutup dengan "//".
1. Membuat
fungsi yang berguna untuk mengonversi suhu dari Fahrenheit ke
Celcius, dengan rumus. Celcius = ((nilai Fahrenheit-32)/1.8).
Dengan query
sebagai berikut:
create function konversi2 ($1
FLOAT)
returns float
return (($1-32)/1.8); //
untuk mengaplikasikan fungsinya dengan :
select
konversi2(32); //
2. Membuat
fungsi untuk mencari alamat mahasiswa dengan mengetikkan
nama
mahasiswanya.Querynya sebagai berikut:
create function cari_alamat
(nama varchar(20)); returns varchar(20)
begin
declare hasil varchar(20);
select alamat_mah into hasil from mahasiswa where nama_mah=nama;
return hasil;
end;
//
Kemudian coba aplikasikan fungsi yang telah dibuat dengan mengetikkan
query berikut:
select
cari_alamat (‘ANDIN’);
//
3. Sekarang
kita buat pl/sql untuk menghitung nilai, querynya sebagai
berikut:
create function hitung_nilai
(nilai integer)
returns varchar(15)
begin
declare hasil varchar(15);
if nilai>100 or nilai<0 then
select “Nilai Salah” into hasil;
elseif nilai>=90 then select
“Nilai A” into hasil;
elseif nilai>=70 or nilai<90
then select “Nilai B” into hasil;
elseif nilai>=60 or nilai<70
then select “Nilai C” into hasil;
elseif nilai>=50 or nilai<60
then select “Nilai D” into hasil;
else select “Nilai E” into
hasil;
end if;
return hasil;
end;
//
Kemudian coba gunakan pl/sql yang telah dibuat dengan query :
select
hitung_nilai (78);
//
genap yang diinputkan, querynya sebagai berikut:
create function ganjil_genap
(nilai integer)
returns varchar(20)
begin
declare hasil varchar(20);
if nilai%2=0 then
select “Genap”
into hasil;
else select “Ganjil” into
hasil;
end if;
return hasil;
end;
//
Kemudian coba aplikasikan fungsi yang telah dibuat dengan query berikut:
select
ganjil_genap (44);
select ganjil_genap (11);
select ganjil_genap (11);
kolom modifikasi yang isinya tanggal yang akan berubah setiap terjadi
insert atau update, querynya sebagai berikut:
alter table mahasiswa add
column modif date;
//
kemudian buat fungsi triggernya dengan query berikut :
create trigger
modifi_insert
before insert on mahasiswa
for each row
begin
set
new.modif=sysdate();
end;
//
create trigger
modifi_insert
before update on mahasiswa
for each row
begin
set
new.modif=sysdate();
end;
//
Setelah Fungsi trigger sudah selesai kita buat, sekarang kita coba
aplikasikannnya dengan insert/update pada table mahasiswa.
- Pada PostgreSql
Celcius, dengan rumus. Celcius = ((nilai Fahrenheit-32)/1.8).
Dengan query
sebagai berikut:
CREATE FUNCTION konversi_suhu
(FLOAT)
RETURNS FLOAT
AS ‘SELECT (($1-32)/1.8);’
LANGUAGE ‘sql’;
Kemudian untuk mengaplikasikan
fungsinya :
SELECT konversi_suhu (32);
2. Membuat
fungsi untuk mencari alamat mahasiswa dengan mengetikkan
nama
mahasiswanya.Querynya sebagai berikut:
CREATE FUNCTION cari_alamat
(VARCHAR(20));
RETURNS VARCHAR AS ‘SELECT alamat_mah FROM MAHASISWA
WHERE nama_mah=$1;’
LANGUAGE ‘sql’;
Kemudian untuk mengaplikasikan
fungsinya :
SELECT cari_alamat (‘ANDIN’);
3. Buatlah pl/pgsql untuk menghitung nilai, querynya sebagai
berikut:
CREATE FUNCTION hitung_nilai
(INTEGER)
RETURNS VARCHAR AS ‘DECLARE hasil VARCHAR;
BEGIN
CASE
IF $1 > 100 OR $1 < 0
THEN SELECT INTO hasil ‘’Nilai Salah’’;
ELSEIF $1 >= 90 THEN SELECT
INYO hasil ‘’Nilai A’’;
ELSEIF $1 >= 70 OR $1 < 90
THEN SELECT INTO hasil ‘’Nilai B’’;
ELSEIF $1 >= 60 OR $1 < 70
THEN SELECT INTO hasil ‘’Nilai C’’;
ELSEIF $1 >= 50 OR $1 < 60
THEN SELECT INTO hasil ‘’Nilai D’’;
ELSEIF $1 >= 0 OR $1 < 50
THEN SELECT INTO hasil ‘’Nilai E’’;
END IF;
RETURN hasil;
END;’
LANGUAGE ‘plpgsql’;
Kemudian coba gunakan pl/sql yang
telah dibuat dengan query berikut:
SELECT
hitung_nilai ();
4. Membuat
fungsi menggunakan pl/sql untuk menentukan angka ganjil atau
genap yang diinputkan, querynya sebagai berikut:
CREATE FUNCTION ganjil_genap
(INTEGER)
RETURNS VARCHAR
AS ‘DECLARE hasil VARCHAR;
BEGIN
IF $1%2 = 0 THEN SELECT INTO
hasil ‘’GENAP’’;
ELSIF $1%2 != 0 THEN SELECT
INTO hasil ‘’GANJIL’’;
END IF;
RETURNS hasil;
END;’
LANGUAGE ‘plpgsql’;
Kemudian aplikasikan fungsi yang
telah dibuat dengan query berikut:
SELECT
ganjil_genap (10);
SELECT
ganjil_genap (10);
5. Sekarang
buat fungsi trigger dengan menambahkan terlebih dahulu kolom
modifikasi yang isinya tanggal yang akan berubah setiap terjadi
insert atau
update, querynya sebagai berikut:
ALTER TABLE mahasiswa ADD COLUMN
modif date;
Setelah membuat table modif, selanjutnya buatlah fungsinya, dengan query
berikut:
CREATE FUNCTION modifikasi ()
RETURNS OPAQUE
AS ‘BEGIN new.modif := current_date;
RETURN
new;
END;’
LANGUAGE ‘plpgsql’;
Setelah membuat fungsinya, selanjutnya kita akan membuat eksekusi
triggernya dengan query berikut:
yang terakhir adalah, untuk mengecek apakah trigger yang kita buat tadi
CREATE TRIGGER modif
BEFORE INSERT OR UPDATE
ON MAHASISWA
FOR EACH ROW
EXECUTE PROCEDURE
modif ();
sudah berhasil, cobalah insert/update data ke table mahasiswa.
C. Perbandingan Antara MySql dengan Postgresql
Berdasarkan dari hasil praktikum dan dari percobaan di rumah yang telah dilakukan, maka dapat kita liat perbedaan yang mendasar antara Mysql dengan Postgresql dalam penggunaan fungsi, PL/Pgsql, dan Trigger, diantaranya adalah :
- pada Mysql
2. Harus memakai "delimiter" dulu untuk menjalankan fungsinya
3. Tidak perlu menuliskan bahasa yang dipakai, sehingga bisa langsung
mengeksekusi querynya.
4. Untuk mengahapus fungsi pada mysql cukup dengan query "DROP
FUNCTION namaFungsi;". tanpa menggunakan tipe data yang di pakai.
5. Untuk melakukan pengecekan trigger pada mysql dengan insert/update,
kita perlu mendeklarasikan terlebih dulu variabelnya.
- pada Postgresql
2. Pada postgresql kita perlu menuliskan bahasa yang dipakai, misalnya :
"plpgsql".
3. Untuk mengahapus fungsi pada postgresql kita harus menggunakan tipe
data yang dipakai, misal : "DROP FUNCTION namaFungsi (tipeData);".
4. Untuk melakukan pengecekan Trigger pada postgresql kita bisa
mendeklarasikan terlebih dahulu variabelnya pada saat insert/update
datanya, atau bisa juga tidak menuliskan variablenya, hanya mengisi
valuesnya langsung.
D. Kesimpulan, Kritik, dan Saran
Melihat dari hasil praktikum dan cuga percobaan di rumah yang telah dilakukan, maka bisa di ambil kesimpulan bahwa antara Mysql dan Postgresql memiliki banyak perbedaan pada penggunaan Fungsi, PL/Pgsql, dan Triggernya.
penulis blog ini berharap nantinya sedikit coretan di blog ini bisa bermanfaat bagi pembaca. dan yang terakhir, penulis blog mengucapkan terimakasih atas semua pembaca. :)
E. Daftar Pustaka
Modul Praktikum Desain Basis Data 2014
https://rizqitohopi12.wordpress.com/2013/.../fungsi-fungsi-dalam-mysql/
http://87wz.blogspot.com/2013/12/trigger-pada-mysql.html