This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 17 November 2013

SEPERTI RODA BERPUTAR




Review Lea Jellinek Seperti Roda Berputar

Kebun kacang, sebuah potret kehidupan di belahan Jakarta tempo dulu. Disini kita akan menyelami lebih jauh mengenai sebuah kampung di tengah – tengah hiruk pikuk kehidupan kota. Sebutan Kebun Kacang oleh penduduk sekitar, karena kesuburan tanahnya yang banyak dengan hasil bumi. Sebuah kampung di pinggiran kota yang penuh misteri, cerita memilukan, denyut nadi masyarakat miskin kota dan tempat lahirnya masyarakat komunal yang heterogen. plural, dan marginal. Semua berawal pada sekitar tahun 1930an, ketika Kebun Kacang digambarkan sebagai wilayah yang berdiri di pinggiran kota modern Jakarata. Wilayah yang subur dengan tumbuhan sayur berubah menjadi kota gubug, karena tidak bisa menahan derasnya arus urbanisasi akibat pembangunan yang tidak merata di desa.
Penduduk yang mendiami Kebun Kacang adalah pendatang yang memerlukan lebih banyak pekerjaan daripada yang mereka dapatkan di desa, selain warga asli. Mereka juga mengklaim menguasai wilayah ini karena sudah menempatinya berpuluh – puluh tahun. Alasanya banyak, penduduk seperti Ibu Chia yang merasa rumah yang dihuninya berdiri atas hak tanah yang mereka miliki, bahkan sejak tahun 1930. Jadi tidak ada pembenaran bagi siapa pun melakukan pemaksaan untuk mengusir mereka dari kampungnya sendiri. Mereka juga mengaku selalu membayar pajak retribusi kepada pejabat pusat agar tanahnya tidak disita oleh negara. Padahal, sebagian dari mereka menempati tanah negara.
Motivasi para pendatang merantau ke Jakarta adalah untuk mencari taraf kehidupan lebih baik, kebanyakan mereka berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, penjaga parkir, tukang cuci, tukang becak, penjual warung, dan petani. Tetapi ada juga yang menjadi majikan seperti yang di lakoni oleh Haji Yusuf, yang mempunyai buruh lepas. Kerjanya mengurusi sebidang tanah yang sudah ditanami hasil pertanian, dan menjualnya ke pasar ataupun tetangga yang memerlukan dagangannya untuk kebutuhan hidup sehari – hari. Pegawai Haji Yusuf sendiri adalah sanak familinya yang memerlukan pekerjaan lebih baik, yang tidak mereka dapatkan di desa, dan juga tergiur dengan upah yang tinggi jika mereka bekerja di Jakarta. Walaupun Haji Yusuf pada awalnya memberi hak buruh dengan membagi – bagikan hasil pertaniannya, karena tekanan koloni Belanda yang pada waktu itu menguasai Kebun Kacang.
Awal kehidupan di Kebun Kacang bisa dibilang cukup menyenangkan, walaupun tidak sepenuhnya benar – benar nyaman. Maklum, Kebun Kacang pada tahun 1930 adalah daerah bekas jajahan Belanda, dan setelah itu beralih ke tangan Jepang yang gantian menguasai Kebun Kacang. Banyak warga asli atau - yang sudah lama menempati Kebun Kacang – berperang dengan tentara Belanda guna mempertahankan wilayahnya dari invasi Belanda dan Jepang. Permukiman yang dibangun di Kebun Kacang kebanyakan seperti bangunan gubug, atau mereka menyebutnya sebagai kampung kumuh. Karena berukuran 3x1 meter, dan kelihatan seperti kandang kambing, dan terbuat dari kayu reot, dan bambu sisa peperangan.
Perubahan sosial yang berlangsung di Kebun Kacang memunculkan berbagai pilihan bagi penduduk, diantaranya pekerjaan di sektor informal dan formal. Dan ada juga penduduk yang menjadi pegawai pemerintah dan swasta. Efek ekonomi dan sosial dari menjamurnya pekerjaan, penduduk, pembangunan, di Kebun Kacang adalah menurunnya angka pengangguraan, anak – anak dapat sekolah, penduduk banyak merenovasi rumahnya, dan apa yang disebut dengan multi player effect. Seperti, warung, restoran kecil,dan jenis usaha kecil lain. Namun, tidak semua penduduk miskin. Ada Ibu Cia, yang mempunyai rumah dengan ukuran lebih baik dan di dukung dengan pekarangan luas, berikut tanaman sayur yang berada di belakang rumah. Mungkin yang paling besar dibanding tempat tinggal penduduk yang lainnya. Hubungan sosial antara penduduk asli dengan pendatang sangat kekeluargaan, masing – masing menunjukkan sikap penuh persaudaraan.Walaupun secara tingkat status sosial berbeda, tidak ada yang merasa dirinya lebih makmur di banding yang lain. Sistem kekerabatan begitu mengental karena pengaruh budaya yang dibawa oleh masing – masing keluarga. Jadi tidak ada permusuhan, yang satu merasa lebih tinggi, secara ekonomi dengan yang lain. Masing – masing keluarga dengan kelebihan secara materi membantu kesulitan atau kesusahan yang dialami oleh tetangganya.
Namun, seiring berjalannya waktu apalagi dibarengi oleh beban hidup dan tekanan penguasa. Telah terjadi dekadensi hubungan sosial masyarakat, yang tadinya penuh dengan sistem kekerabatan, solidaritas sosial yang tinggi, dan perasaan senasib, telah merubah pola interaksi sosial, dan juga ruang – ruang sosial semakin tertutup oleh keegoisan masyarakat kelas menengah ( kota ). Mereka menutup diri dengan cara membangun rumah lebih luas dan tinggi, agar menghindar keluhan warga kampung yang sering meminta – minta bantuan materi untuk bertahan hidup. Mulai saat itu masing – masing dari mereka mulai menanggalkan kerjasama yang selama ini menyatukan mereka, yang ada sekarang adalah bagaimana mencari dan memanfaatkan peluang guna melangsungkan hidup yang semakin berat saja.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti makan, memperbaiki rumah, dan menyekolahkan anak, mereka memanfaatkan kelonggaraan yang diberikan oleh pemerintah kota untuk mendapatkan pekerjaan mereka. Bahkan Ibu Innah mengajak saudaranya yang ada di desa untuk datang ke Jakarta dan mulai mencari makan dan pekerjaan yang sama sekali tidak tersedia di desa, dan mereka tinggal di sebuah gubug tua di seberang sawah Kebun Kacang, dengan tujuh penghuni dan saling berdesak – desakkan hanya untuk melepas lelah. Mereka bekerja sebagai tukang ledeng, tukang sayur, penjual es krim, dan banyak lagi. Keterikatan sosial antara keluarga yang ada di kota dengan yang ada di desa sangatlah berarti, karena biasanya kedua – duanya saling membutuhkan.
Jadi yang terlihat di Kebun Kacang adalah fenomena migrasi besar – besaran, dan pengelompokkan sosial. Maksudnya adalah yang menjadi kelas pekerja adalah keluarga yang berasal dari keluarga yang sama. Tetapi, ada juga keluarga menengah yang mempekerjakan warga sekitar untuk menjadi pembantu rumah tangga, supir, tukang pencambut rumput, dan yang menjual hasil tanaman. Namun, itu tidak berlangsung lama sebab, banyak warga kampung yang mencuri barang milik majikannya. Sehingga mereka tidak dipekerjakan lagi dan kembali menjadi penganggur serta menambah beban hidup keluarganya, yang tidak mampu lagi memberi mereka makanan dan uang. Akibatnya muncul perselisihan antar keluarga.
Dari perselisihan keluarga, berkembang menjadi konflik keluarga yang tak pernah terselesaikan karena masing – masing pihak merasa berhak memiliki warisan keluarga. Pada akhir tahun 1950an, banyak lowongan kerja tersedia. Dan banyak pendatang memperlihatkan inisiatif dan usaha yang jauh lebih besar daripada para penduduk yang sudah menetap lama. Para pendatang baru belum siap untuk menerima pekerjaan tetap. Seperti yang dialami oleh Sumira yang mencoba melamar pekerjaan di instalasi rumah sakit, walaupun pada akhirnya suaminya, Junto, mengalihkan pekerjaan sebelumnya dan mencoba jenis pekerjaan lain untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik tentunya. Pada tahun itu juga, banyak warga kampung yang menjadi pedagang kaki lima ( PKL ), mereka berupaya untuk memperbaiki nasib mereka, dan mendapatkan pekerjaan yang mereka sukai. Transformasi sosial berperan sangat penting didalam merubah pola hidup dan cara berpikir warga kampung, penduduk kampung mengamati, bahwa meledaknya pembangunan pada masa Soekarno telah menggerakkan pusat kota secara cepat ke arah selatan, menuju Kebun Kacang.
Namun, dibalik pesatnya pembangunan yang terjadi di sekitar Kebun Kacang, masih ada problematika yang sepertinya sudah menjadi akar persoalan budaya di negeri ini. Bahwasanya perempuan dibatasi ruang geraknya oleh status sosial mereka sebagai istri, penjaga rumah. Kenyataan di sebagian penduduk Kebun Kacang masih banyak perempuan yang dibatasi perannya, dan hanya bekerja di wilayah domestik. Dan ketika suami mereka tidak mendapatkan sesuatu yang lebih baik, mereka pun puasa makan. Apalagi di tengah derasnya pembangunan menuntut siapa saja untuk memanfaatkan ketersediaan lapangan kerja demi kehidupan lebih baik. Diskriminasi sosial sangat terasa di Kebun Kacang ini, tingkat perceraian sangat tinggi, dan hubungan sosial makin renggang.
Penyebab dari diskriminasi sosial adalah hanya kaum menengah yang mendapat jatah hasil pembangunan, serta program penggusuran yang menjadi agenda rutin dari setiap kebijakan sosial penguasa, menghapus kesempatan penduduk Kebun Kacang untuk dapat menikmati hasil usahanya. Sehingga usaha kecil menengah yang sudah menjadi harapan banyak penduduk Kebun Kacang terpaksa mulai di lupakan, dan mereka kembali beralih ke pekerjaan semula sebagai tukang ojek, tukang becak, pembantu rumah tangga, penjual hasil tanaman, dan buruh bangunan. Ada sebuah keganjilan ketika para pendatang tidak bisa langsung mendapatkan pekerjaan, dikarenakan mereka tidak mampu bersaing dengan warga asli yang sudah lebih mapan dalam hal pengalaman, dan jaringan sosial.
Karena suami sudah tidak mampu menafkahi keluarga, terjadi perceraian dengan tingkat sangat tinggi. Atau juga karena suami mempunyai istri lebih dari satu, dan ada juga yang selingkuh lebih dari satu kali. Ada keunikan yang terjadi di penduduk Kebun Kacang, untuk mempertahankan kekerabatan, dan jaringan sosial,.mereka diperkenankan untuk saling menikahi antar satu saudara. Dan tidak melanggar norma sosial karena sesuai kesepakatan bersama. Namun, rentan perceraian karena sulitnya menjaga keharmonisan keluarga. Dari diskriminasi sosial dan perceraian di penduduk Kebun Kacang, ikut mempengaruhi hubungan sosial antara penduduk kampung dengan masyarakat menengah yang mengalami kemunduran yang sangat signifikan. Dulu pola hubungan sosial yang berlangsung di penduduk Kebun Kacang adalah saling membutuhkan antara warga asli dengan pendatang. Mereka hidup rukun dan saling kerjasama untuk meringankan kesusahan dan beban hidup yang semakin berat, jika hanya ditanggung sendirian. Dan juga pola hidup sederhana, artinya susah – senang ditanggung bersama.
Dan mereka saling menguatkan dengan ikatan tetangga, bukan ikatan kerabat. Maksudnya dengan ikatan tetangga, mereka bisa diandalkan karena sebagian penduduk Kebun Kacang mempunyai taraf kehidupan lebih baik. Beda dengan ikatan kerabat yang dari sisi ekonomi sama – sama susah. Pada tahun 1970an, perekonomian nasional membaik. itu dapat dilihat dari munculnya bangunan bertingkat, pertambahan penduduk yang dibarengi permintaan konsumsi yang tinggi, dan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional bertambah. Tidak seperti tahun 1950 yang masih didominasi oleh kelas feodal, kali ini penduduk Kebun Kacang dapat sepenuhnya berpartisipasi lewat kebijakan pemerataaan pembangunan dari sektor pertanian, dan formal.
Namun, kenapa pesatnya pembangunan tidak dibarengi dengan pemerataan hasil pembangunan. Terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi, itu dapat dilihat dari keadaan penduduk Kebun Kacang yang mengalami sendiri sebelum dan sesudah pembangunan berlangsung. Pada tahun tersebut, penduduk Kebun Kacang menyebutnya sebagai zaman kurang ajar, dikarenakan frustrasinya penduduk Kebun Kacang, disebabkan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi keinginan mereka yang semakin meningkat, tidak adanya perhatian antarsesama pada umumnya serta bertambahnya ketidaksamaan. Kesadaran untuk saling memperhatikan serta bermasyarakat, yang menjadi ciri lingkungan Kebun Kacang telah merosot.
Kekayaan menimbulkan rassa iri, dan juga menimbulkan keretakan hubungan di antara penduduk Kebun Kacang. Sangat miris ketika semua elemen penduduk Kebun Kacang dapat merasakan pola hidup sederhana, dimana tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin, dan sikap tidak perduli. Tetapi, antara tahun 1968 – 1975 dapat dikatakan sebagai masa kemakmuran ekonomi penduduk Kebun Kacang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Indikatornya banyak usaha kecil yabg dimulai pada zaman Soekarno berjalan dengan baik, dan pada tahun 1973, banyak penduduk Kebun Kacang merenovasi rumahnya, terutama pendatang. Akibat kecemberuan sosial ini, kaum pendatang memiliki taraf kehidupan lebih baik dibanding dengan warga asli. Pada akhir 1970 terjadi pasang surut ekonomi, banyak warga mengurung diri, lebih banyak diam dan menerima semua kemauan penguasa. Dan puncaknya pada awal 1980an, mereka penduduk Kebun Kacang yang rumahnya digusur atas nama pembangunan dianggap sebagai penghalang pembangunan. Akibat dari penggusuran itu banyak warga asli Kebun Kacang pindah ke pinggiran Jakarta.
Keadaan fisik Kebun Kacang setelah zaman pembangunan banyak mengalami perubahan, ada rumah yang bertingkat, tapi masih ada juga yang terbuat dari gubug. Ada yang sudah memiliki mobil, tetapi ada juga yang masih pakai becak untuk beraktivitas. Dan kalau dilihat dari kehidupan penduduknya, semakin lebar jurang kesenjangan sosial, atau kemiskinan yang dipelihara oleh negara. Apalagi ditambah dengan kebijakan untuk memindahkan penduduk dari tempat tinggalnya ke pinggiran kota atau disebut dengan kebijakan penggusuran. Itu dimulai pada awal tahun 1981, sebagai bentuk penindasan oleh penguasa kepada rakayatnya. Sebagaian penduduk Kebun Kacang tidak memiliki harapan positif terhadap pemerintah, pengalaman pahit sudah mengajarkannya untuk tidak lagi percaya lagi terhadap program pemerintah.
Sebagaian besar penduduk tidak tahu tentang adanya program – program kesejahteraan pemerintah dan bagaimana memahami mereka dapat memanfaatkannya. Salah satu program pendukung dari pemerintah untuk meningkatkan standar kehidupan adalah dengan program perbaikan kampung, untuk mengatasi permasalahan sosial di kampung itu. Salah satunya dengan perbaikan infrastruktur untuk menperbaiki sarana dan prasarana yang rusak akibat kurangnya sumber daya manusia, dukungan pemerintah, dan lahan yang sudah banyak ditempati untuk digunakan sebagai tempat tinggal. Dan juga untuk mencegah bahaya banjir. Program ini juga sebagai upaya mendukung pereknomian penduduk kampung yang banyak mengandalkan tersediannya sarana dan prasarana memadai.
Selain program kesejahteraan masyarakat, program lainnya yang langsung menyentuh kebutuhan hidup penduduk kampung adalah dengan pendidikan dan kesehatan. Untuk pendidikan, pemerintah kota memprioritaskan pendidikan yang tinggi kepada masyarakat, soalnya pendidikan adalah barang mahal karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, ada kendala dalam tingkat pelaksanaan. Banyak penduduk lebih memilih menyekolahkan anaknya ke pesantren daripada ke pendidikan formal. Pertimbangannya karena pendidikan di pesanteran lebih baik dan lebih murah daripada di sekolah umum. Kesulitan lain yang harus diterima adalah masalah pendaftaran, yang prosedurnya terlalu rumit bagi penduduk tidak demikian di sekolah pesantren, mereka secara aktif mendatangi warga dan menampung anak – anak kampung dan tidak ada biaya pendaftaran
Untuk kebutuhan poko lainnya seperti kesehatan, pemerintah kota juga memberikan perhatian yang serius. Bentuk perhatiannya adalah dengan mendirikan pusat pelayanan kesehatan, klinik – klinik kesehatan, dan pemberian obat – obatan secara gratis. Namun, karena kurangnya sosialisasi dan penduduk kampung sudah terbiasa dengan obtan tradisional. Warga jadi enggan dan beralih ke cara penyenbuhan secara tradisional, karena lebih mudah di akses. Segala kebijakan sosial ataupun program yang diperuntukkan penduduk kampung jadi terasa hambar, karena penduduk kampung melihat tidak ada perubahan berarti. Saking bosannya dengan janji – janji pemerintah, di setiap pergelaran pemilihan umum hampir sedikt sekali yang berpartisipasi. Hampir dikatakan mereka sudah muak dengan pemerintah, sampai – sampai mereka tampaknya menutupi diri dari orang pemerintah.
Memang ada beberapa manfaat dari program pemerintah seperti, perbaikan kampung, kesehatan, dan pendidikan, tetapi tetap saja itu hanya berlangsung dalam sekejap, tidak berkelanjutan. Sebenarnya penduduk kampung mencoba memberikan masukan terhadap setiap kebijakan pemerintah, supaya efektif, dan hasilnya memang bisa bertahan lama. Salah satunya dengan kepemimpinan lokal, maksudnya yang menjadi penghubung antara pemerintah dan penduduk kampung adalah warga kampung sendiri yang lebih perduli dan merasakan penderitaan yang sama. Namun, saran dari penduduk kampung tidak di dengar oleh pemerintah, dan yang di tunjuk adalah warga kelas menengah yang tidak tahu persoalan di kampung kumh Kebun Kacang.
Para pemimpin informal, seperti ketua kampung, tidak digubris oleh pemerintah. Hasilnya penduduk kampung sudah tidak percaya lagi dengan pemimpin, dan pemerintah kota. Mereka secara tegas menolak setiap kebijakan yang menyangkut penduduk Kebun Kacang. Mereka berpandangan pemimpin pada masa itu lebih mengejar kepentingan sendiri, dan menjauhkan penduduk kampung dari kemajuan. Program penggusuran sebagai salah satu cara yang digunakan oleh pemerintah kota untuk mengatasi perkampungan kumuh dan memindahkan penduduk kampung ke flat – flat adalah bentuk imperialisme terhadap masyarakat marginal. Mereka digusur secara paksa dan tidak diberi ganti rugi. Cara – cara yang digunakan tidak memberi solusi konkret, memang pada awalnya pemerintah menawarkan flat sebagai tempat tinggal baru, tetapi lucunya penduduk kampung harus membayar tagihan dan sewa flat tersebut. Karena terdesak oleh kebutuhan, Ibu Sumira menjual perabotan rumahnya yang baru saja di beli dari hasil penjualan rumahnya, namun, karena sudah tidak mampu lagi membayar tagihan flat dan juga kebanyakan yang tinggal di flat adalah warga kelas menengah, dia merasa malu dan tertekan, akhirnya dia pun meninggal dunia. Mengenaskan!
Ada sebuah pertanyaan menggantung, bahwasanya kemiskinan struktural pada dasarnya diawali oleh ketidakberpihakkan terhadap rakyat kecil, dan di pelihara atau diciptakan oleh negara, dengan asumsi ketidakmampuan negara dalam mencegah dan mengatasi permasalahan sosial yang dialami sendiri oleh penduduk kampung Kebun Kacang. Bahwasanya penduduk Kebun Kacang kembali miskin adalah derita berkelanjutan yang sepertinya ada pembiaran secara organisasi dan sistem. Posisi tawar rakyat miskin tidak akan pernah kuat, jika pemimpinnya menomorduakan rakyat kecilnya dari keadilan sosial.

Minggu, 20 Oktober 2013

perangkat komputer



Komputer

Bagian-bagian Komputer Personal.
1: Monitor
2:
Papan induk
3:
Pemroses
4: Slot
ATA
5:
Memori Akses Acak (MAA)
6:
Slot PCI
7:
Catu Daya
8:
Tempat cakram optik
9:
Cakram keras
10:
Papan Tombol
11:
Tetikus

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.

Jenis

Komputer benam
Pada sekitar 20 tahun yang lalu , banyak alat rumah tangga, khususnya termasuk panel dari permainan video tetapi juga mencakup telepon genggam, perekam kaset video, PDA dan banyak sekali dalam rumahtangga, industri, otomotif, dan alat elektronik lain, semua berisi sirkuit elektronik yang seperti komputer yang memenuhi syarat Turing-lengkap di atas (dengan catatan bahwa program dari alat ini seringkali dibuat secara langsung di dalam chip ROM yang akan perlu diganti untuk mengubah program mesin). Komputer maksud khusus lainnya secara umum dikenal sebagai "mikrokontroler" atau "komputer benam" (embedded computer). Oleh karena itu, banyak yang membatasi definisi komputer kepada alat yang maksud pokoknya adalah pengolahan informasi, daripada menjadi bagian dari sistem yang lebih besar seperti telepon, oven mikrowave, atau pesawat terbang, dan bisa diubah untuk berbagai maksud oleh pemakai tanpa modifikasi fisik. Komputer kerangka utama, minikomputer, dan komputer pribadi (PC) adalah macam utama komputer yang mendapat definisi ini.
Komputer pribadi
Komputer pribadi atau personal computer (PC) adalah istilah untuk komputer yang dikenal dan diketahui orang pada umumnya sehingga banyak orang yang tak akrab dengan bentuk komputer lainnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang memakai istilah ini secara eksklusif untuk menunjukkan istilah yang lebih spesifik dan tepat.

Bagaimana komputer bekerja

Saat teknologi yang dipakai pada komputer digital sudah berganti secara dramatis sejak komputer pertama pada tahun 1940-an (lihat Sejarah perangkat keras menghitung untuk lebih banyak detail), komputer kebanyakan masih menggunakan arsitektur Von Neumann, yang diusulkan pada awal 1940-an oleh John von Neumann.
Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, "bus"

Memori
https://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png
modul memori RAM
Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti "sel" atau "lubang burung dara"), masing-masing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk melakukan suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang menjadi data mungkin saja kemudian menjadi perintah.
Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.
Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali - memori dapat diumpamakan sebagai papan tulis dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis dengan pena yang tidak dapat dihapus.
Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi dalam pembuatan memori sudah berubah secara hebat - dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi dengan air raksa (dan kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen, ke setiap transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silikon.

Pemrosesan
Unit Pengolah Pusat atau CPU (Central processing Unit) berperan untuk memproses perintah yang diberikan oleh pengguna komputer, mengelolanya bersama data-data yang ada di komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storage untuk melaksanakan instruksi yang saling terkait.

Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika, dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC - Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).

Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan "kerja" yang sebenarnya.

Unit kontrol menyimpan perintah saat ini yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapatkan kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Unit ini berfungsi mengontrol pembacaan instruksi program komputer.

Masukan dan hasil
I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di sana, dapat berbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari yang akrab keyboard, monitor dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, pencetak, pemindai, dan sebagainya.
Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialah bahwa mereka meng-encode (mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem komputer digital. Alat output, men-decode data ke dalam informasi yang bisa dimengerti oleh pemakai komputer. Dalam pengertian ini, sistem komputer digital adalah contoh sistem pengolah data.

Instruksi
Perintah yang dibicarakan di atas bukan perintah seperti bahasa manusiawi. Komputer hanya mempunyai perintah sederhana dalam jumlah terbatas yang dirumuskan dengan baik. Perintah biasa yang dipahami kebanyakan komputer ialah "menyalin isi sel 123, dan tempat tiruan di sel 456", "menambahkan isi sel 666 ke sel 042, dan tempat akibat di sel 013", dan "jika isi sel 999 adalah 0, perintah berikutnya anda di sel 345".
Instruksi diwakili dalam komputer sebagai nomor - kode untuk "menyalin" mungkin menjadi 001, misalnya. Suatu himpunan perintah khusus yang didukung oleh komputer tertentu diketahui sebagai bahasa mesin komputer. Dalam praktiknya, orang biasanya tidak menulis perintah untuk komputer secara langsung di bahasa mesin tetapi memakai bahasa pemrograman "tingkat tinggi" yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin secara otomatis oleh program komputer khusus (interpreter dan kompiler). Beberapa bahasa pemrograman berhubungan erat dengan bahasa mesin, seperti assembler (bahasa tingkat rendah); di sisi lain, bahasa seperti Prolog didasarkan pada prinsip abstrak yang jauh dari detail pelaksanaan sebenarnya oleh mesin (bahasa tingkat tinggi)

Arsitektur
Komputer kontemporer menaruh ALU dan unit kontrol ke dalam satu sirkuit terpadu yang dikenal sebagai Unit Pemroses Sentral atau CPU. Biasanya, memori komputer ditempatkan di atas beberapa sirkuit terpadu yang kecil dekat UPS. Alat yang menempati sebagian besar ruangan dalam komputer adalah ancilliary sistem (misalnya, untuk menyediakan tenaga listrik) atau alat I/O.
Beberapa komputer yang lebih besar berbeda dari model di atas di satu hal utama - mereka mempunyai beberapa UPS dan unit kontrol yang bekerja secara bersamaan. Terlebih lagi, beberapa komputer, yang dipakai sebagian besar untuk maksud penelitian dan perkomputeran ilmiah, sudah berbeda secara signifikan dari model di atas, tetapi mereka sudah menemukan sedikit penggunaan komersial.
Fungsi dari komputer secara prinsip sebenarnya cukup sederhana. Komputer mencapai perintah dan data dari memorinya. Perintah dilakukan, hasil disimpan, dan perintah berikutnya dicapai. Prosedur ini berulang sampai komputer dimatikan.

Program
Program komputer adalah daftar besar perintah untuk dilakukan oleh komputer, barangkali dengan data di dalam tabel. Banyak program komputer berisi jutaan perintah, dan banyak dari perintah itu dilakukan berulang kali. Sebuah komputer pribadi modern yang umum (pada tahun 2003) bisa melakukan sekitar 2-3 miliar perintah dalam sedetik. Komputer tidak mendapat kemampuan luar biasa mereka lewat kemampuan untuk melakukan perintah kompleks. Tetapi, mereka melakukan jutaan perintah sederhana yang diatur oleh orang pandai, pemrogram. "Programmer Baik memperkembangkan set-set perintah untuk melakukan tugas biasa (misalnya, menggambar titik di layar) dan lalu membuat set-set perintah itu tersedia kepada programmer lain." Dewasa ini, kebanyakan komputer kelihatannya melakukan beberapa program sekaligus. Ini biasanya diserahkan ke sebagai tugas ganda. Pada kenyataannya, UPS melakukan perintah dari satu program, kemudian setelah beberapa saat, UPS beralih ke program kedua dan melakukan beberapa perintahnya. Jarak waktu yang kecil ini sering diserahkan ke sebagai irisan waktu (time-slice). Ini menimbulkan khayal program lipat ganda yang dilakukan secara bersamaan dengan memberikan waktu UPS di antara program. Ini mirip bagaimana film adalah rangkaian kilat saja masih membingkaikan. Sistem operasi adalah program yang biasanya menguasai kali ini membagikan

Sistem operasi
Sistem operasi ialah semacam gabungan dari potongan kode yang berguna. Ketika semacam kode komputer dapat dipakai secara bersama oleh beraneka-ragam program komputer, setelah bertahun-tahun, pemrogram (programmer) akhirnya memindahkannya ke dalam sistem operasi.
Sistem operasi, menentukan program mana yang akan dijalankan, kapan, dan alat yang mana (seperti memori atau I/O) yang mereka gunakan. Sistem operasi juga memberikan layanan (service) kepada program lain, seperti kode yang membolehkan pemrogram untuk menulis program untuk suatu mesin tanpa perlu mengetahui detail dari semua alat elektronik yang terhubung pada komputer.

Penggunaan komputer
https://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png
Anak-anak sedang belajar penggunaan komputer bersama sang guru.
Komputer digital pertama, memiliki ukuran yang besar dan membutuhkan biaya besar untuk pembuatannya. Komputer pada masa itu umumnya digunakan untuk mengerjakan perhitungan ilmiah. ENIAC, komputer awal AS semula didesain untuk memperhitungkan tabel ilmu balistik untuk persenjataan (artileri), menghitung kerapatan penampang neutron untuk melihat jika bom hidrogen akan bekerja dengan semestinya (perhitungan ini, yang dilakukan pada Desember 1945 sampai Januari 1946 dan melibatkan dala dalam lebih dari satu juta kartu punch, memperlihatkan bentuk lalu di bawah pertimbangan akan gagal). CSIR Mk 1/CSIRAC, komputer pertama Australia, mengevaluasi pola curah hujan untuk tempat penampungan dari Snowy Mountains, suatu proyek pembangkitan Hidroelektrik besar. Selain itu juga dipakai dalam kriptanalisis, misalnya komputer elektronik digital yang pertama, Colossus, dibuat selama Perang Dunia II. Akan tetapi, visionaris awal juga menyangka bahwa pemrograman itu akan membolehkan main catur, memindahkan gambar dan penggunaan lain.
Orang-orang di pemerintah dan perusahaan besar juga memakai komputer untuk mengotomasikan banyak koleksi data dan mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia - misalnya, memelihara dan memperbarui rekening dan inventaris. Dalam bidang pendidikan, ilmuwan di berbagai bidang mulai memakai komputer untuk analisis mereka sendiri. Penurunan harga komputer membuat mereka dapat dipakai oleh organisasi yang lebih kecil. Bisnis, organisasi, dan pemerintah sering menggunakan amat banyak komputer kecil untuk menyelesaikan tugas bahwa dulunya dilakukan oleh komputer kerangka utama yang mahal dan besar. Kumpulan komputer yang lebih kecil di satu lokasi diserahkan ke sebagai perkebunan server.
Dengan penemuan mikroprosesor di 1970-an, menjadi mungkin menghasilkan komputer yang sangat murah. PC menjadi populer untuk banyak tugas, termasuk menyimpan buku, menulis dan mencetak dokumen. Perhitungan meramalkan dan lain berulang matematika dengan lembatang sebar, berhubungan dengan e-pos dan, Internet. Namun, ketersediaan luas komputer dan mudah customization sudah melihat mereka dipakai untuk banyak maksud lain.
Sekaligus, komputer kecil, biasanya dengan mengatur memrogram, mulai menemukan cara mereka ke dalam alat lain seperti peralatan rumah, mobil, pesawat terbang, dan perlengkapan industri. Yang ini prosesor benam menguasai kelakuan alat seperti itu yang lebih mudah, membolehkan kelakuan kontrol yang lebih kompleks (untuk kejadian, perkembangan anti-kunci rem di mobil). Saat abad kedua puluh satu dimulai, kebanyakan alat listrik, kebanyakan bentuk angkutan bertenaga, dan kebanyakan batas produksi pabrik dikuasai di samping komputer. Kebanyakan insinyur meramalkan bahwa ini cenderung kepada akan terus.

Bagian-bagian komputer
Komputer terdiri atas 2 bagian besar yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Perangkat keras
  • Pemroses atau CPU sebagai unit yang mengolah data
  • Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
  • Hard drive, media penyimpanan semi permanen
  • Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh UPS, seperti mouse, keyboard, dan tablet
  • Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor,speaker,plotter,proyektor dan printer
Perangkat lunak
  • Sistem operasi
    Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah
    Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk (namun tidak hanya) mengatur eksekusi program di atasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software.
  • Program komputer
    Merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya
Slot pada komputer
  • ISA/PCI, slot untuk masukan kartu tambahan non-grafis
  • AGP/PCIe, slot untuk masukan kartu tambahan grafis
  • IDE/SCSI/SATA, slot untuk hard drive/ODD
  • USB, slot untuk masukan media plug-and-play (colok dan mainkan, artinya perangkat yang dapat dihubungkan ke komputer dan langsung dapat digunakan)